Salah satu jenis sayuran yang patut dicoba untuk ditanam di halaman rumah adalah timun. Tanaman timun ini berjenis pohon merambat, jadi harus menyiapkan tempat untuk merambat. Ada 2 jenis timun yang sudah pernah saya tanam, yang pertama timun baby yang bentuk buah nya kecil, hanya sekitar 15cm dan timun biasa yang buahnya cukup besar dengan panjang bisa mencapai 30cm dan diameter 5cm.
Timun baby, saya tahu nama baby dari penjual bibit nya, mungkin karena bentuk buah nya yang mini. Bibit nya saya beli saat tinggi nya baru 10cm, kemudian saya pindah tanam di polybag ukuran 30cm (tinggi polybag). Letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup, sirami setiap hari jika tidak terkena hujan. Jangan lupa buatkan tempat untuk rambatan tanaman ini, bisa dibuat dari bambu, tali rafia atau dibuat merambat di pepohonan disekitar rumah. Jika kualitas media tanam nya bagus, dalam waktu 35-40 hari sudah keluar bunga. Bunga pertama biasanya tidak menjadi buah, baru 1-2 minggu kemudian muncul kembali bunga yang akan menjadi bakal buah. Jaga media tanam jangan sampai kering, karena saat sudah berbuah, timun membutuhkan asupan air yang banyak untuk pembesaran buah. Saya merasa takjub saat melihat proses pembesaran buah timun ini, karena hanya dalam hitungan sehari saja pertambahan ukuran timun ini terlihat cukup signifikan. Menanam timun ini relatif mudah karena saya tidak menemukan adanya hama penggangu pada tanaman ini, jadi kita tinggal fokus kepada pemupukan dan juga penyiraman saja. Untuk timun baby ini segera petik buahnya jika panjang nya sudah mencapai sekitar 15cm, karena itu sudah panjang maksimal dari timun jenis ini, jika dibiarkan terlalu lama maka akan semakin tua dan kurang enak untuk dikonsumsi.
Selanjutnya jenis timun biasa, saya tidak tahu namanya timun apa yang pasti buah nya cukup besar, bisa mencapai 25-30cm panjangnya. Saya juga mencoba menanam nya di polybag. Perlakuan yang sama dilakukan seperti halnya pada jenis timun baby, letakkan di tempat yang terkena sinar matahari, buat tempat untuk rambatan dan sirami dengan cukup air. Hanya saja untuk timun jenis ini masa tanam hingga berbuah nya cukup lama, pengalaman saya baru 3 bulan sejak ditanam baru mulai berbuah. Untuk media tanam nya saya menggunakan campuran kompos dan sekam padi, kalau mau dipupuk bisa diberikan npk cukup 1 sendok makan saja per polybag atau bisa juga ditambah pupuk buah yang bisa didapat di toko pertanian.
Semoga tulisan ini bisa menjadi informasi ataupun inspirasi untuk anda yang suka berkebun dirumah. Tulisan ini hanya merupakan pengalaman pribadi dalam bercocok tanam. Silakan tinggalkan komentar untuk kritik, saran maupun pertanyaan.